#toulouse #wisatasejarah #wisata #prancis #carcassonne #airbus #umayyad #romawi
#capitoledetoulouse
Sebelum ke Benteng Carcassone di Prancis bagian selatan, kita lebih dahulu mengunjungi kota tua masa Romawi: Kota ini bernama Toulouse di Selatan Prancis, di tepi sungai Sungai Garonne.
Selain dikenal sebagai pusat industri pesawat Airbus, Toulose, juga dikenal sebagai kota bersejarah Abad Pertengahan.
Banyak bangunan tua di kota ini, yang sebagian terpusat di sekitar Capitole de Toulouse (alun-alun), di antaranya pusat pemerintahan(Place du Capitole), teater, gereja, Basilika Notre Dame de la Daurade dibangun pada zaman Romawi. Juga ada Le Donjon du Capitale, yang dibangun tahun 1527. Bangunan di sekitar ini umumnya berwarna bata merah.
Dari Toulouse, naik bus menuju Carcassonne, yang berjarak sekitar 95 kilometer, melalui jalan tol, yang di kiri kanannya terhampar kebun-kebun anggur dan gandum. Dari Touluouse ke Carassonne perjalanan selama satu jam sepuluh menit.
Memasuki kawasan Carcassonne, ada cafe-cafe, hotel, dan toko-toko souvenir, bergaya Gotik. Jalannya mirip gang, mendaki, dan berbatu. Setelah melewati kota kecil itu, ada pintu gerbang bernama Narbonne. Gerbang ini diapit dua menara kembar tinggi sekitar 25 meter, yang dibangun periode Visigoth, sebelum Romawi berkuasa. Menara ini untuk membelokkan peluru meriam penyerang.
Benteng Carcassonne berada di atas bukit, didirikan sekitar tahun 500-an Sebelum Masehi oleh suku Kelt.
Memasuki benteng, pengunjung akan menemukan tembok dua lapis, yang dipisahkan parit lebar sekitar 10-15 meter. Di atas parit ada jembatan yang menghubungkan kedua tembok. Jembatan ini didesain sebagai jebakan untuk musuh. Musuh yang melewati lapisan pertama benteng, akan melewati jembatan. Saat itulah mereka diserang.
Total panjang tembok sekitar tiga kilometer dengan menara sebanyak 52 buah, di antaranya menara pengintai dan tempat meriam.
Di dalam benteng terdapat sebuah kastil dan Basilika Saint-Nazaire.
Pasukan Romawi sempat menaklukan wilayah yang sebelumnya bernama Septimania (Narbone, Toulouse, Galia, dan Carcassone). Pada 453 Masehi, Romawi diusir tentara Kerajaan Visigoth. Kekuasaan Visigoth berakhir ketika Bani Umayyah masuk ke wilayah ini pada tahun 711. Bani Umayyah menguasi kota Toulouse, Perpignan, Narbonne, termasuk Carcassonne. Juga menguasai Pulau Corsica, Sicilia, dan Sardinia di Italia. Saat itu, Bani Umayyah dipimpin Abdur Rahman. Namun, setelah Abdur Rahman ditangkap, dan digantikan Abd ul-Malik al Fihri, pasukan Umayyah lemah dan dikalahkan pasukan Prancis yang dipimpin Karl Martell. Carcassonne dan Toaulouse jatuh pada tahun 759 M.
Sebelum melebarkan wilayah ke Prancis, Bani Umayyah, yang dipimpin Panglima Perang Thariq bin Ziyaz, menaklukkan Spanyol dan Portugal, yang kemudian dikenal dengan nama Andalusia. Jadi, penaklukkan Prancis Selatan adalah perluasan wilayah kekuasaan. Bani Umayyah gagal mempertahankan kekuasaannnya karena konflik internal.
Bahkan, Andalusia lepas setelah delapan abad dikuasai Bani Umayyah.
#capitoledetoulouse
Sebelum ke Benteng Carcassone di Prancis bagian selatan, kita lebih dahulu mengunjungi kota tua masa Romawi: Kota ini bernama Toulouse di Selatan Prancis, di tepi sungai Sungai Garonne.
Selain dikenal sebagai pusat industri pesawat Airbus, Toulose, juga dikenal sebagai kota bersejarah Abad Pertengahan.
Banyak bangunan tua di kota ini, yang sebagian terpusat di sekitar Capitole de Toulouse (alun-alun), di antaranya pusat pemerintahan(Place du Capitole), teater, gereja, Basilika Notre Dame de la Daurade dibangun pada zaman Romawi. Juga ada Le Donjon du Capitale, yang dibangun tahun 1527. Bangunan di sekitar ini umumnya berwarna bata merah.
Dari Toulouse, naik bus menuju Carcassonne, yang berjarak sekitar 95 kilometer, melalui jalan tol, yang di kiri kanannya terhampar kebun-kebun anggur dan gandum. Dari Touluouse ke Carassonne perjalanan selama satu jam sepuluh menit.
Memasuki kawasan Carcassonne, ada cafe-cafe, hotel, dan toko-toko souvenir, bergaya Gotik. Jalannya mirip gang, mendaki, dan berbatu. Setelah melewati kota kecil itu, ada pintu gerbang bernama Narbonne. Gerbang ini diapit dua menara kembar tinggi sekitar 25 meter, yang dibangun periode Visigoth, sebelum Romawi berkuasa. Menara ini untuk membelokkan peluru meriam penyerang.
Benteng Carcassonne berada di atas bukit, didirikan sekitar tahun 500-an Sebelum Masehi oleh suku Kelt.
Memasuki benteng, pengunjung akan menemukan tembok dua lapis, yang dipisahkan parit lebar sekitar 10-15 meter. Di atas parit ada jembatan yang menghubungkan kedua tembok. Jembatan ini didesain sebagai jebakan untuk musuh. Musuh yang melewati lapisan pertama benteng, akan melewati jembatan. Saat itulah mereka diserang.
Total panjang tembok sekitar tiga kilometer dengan menara sebanyak 52 buah, di antaranya menara pengintai dan tempat meriam.
Di dalam benteng terdapat sebuah kastil dan Basilika Saint-Nazaire.
Pasukan Romawi sempat menaklukan wilayah yang sebelumnya bernama Septimania (Narbone, Toulouse, Galia, dan Carcassone). Pada 453 Masehi, Romawi diusir tentara Kerajaan Visigoth. Kekuasaan Visigoth berakhir ketika Bani Umayyah masuk ke wilayah ini pada tahun 711. Bani Umayyah menguasi kota Toulouse, Perpignan, Narbonne, termasuk Carcassonne. Juga menguasai Pulau Corsica, Sicilia, dan Sardinia di Italia. Saat itu, Bani Umayyah dipimpin Abdur Rahman. Namun, setelah Abdur Rahman ditangkap, dan digantikan Abd ul-Malik al Fihri, pasukan Umayyah lemah dan dikalahkan pasukan Prancis yang dipimpin Karl Martell. Carcassonne dan Toaulouse jatuh pada tahun 759 M.
Sebelum melebarkan wilayah ke Prancis, Bani Umayyah, yang dipimpin Panglima Perang Thariq bin Ziyaz, menaklukkan Spanyol dan Portugal, yang kemudian dikenal dengan nama Andalusia. Jadi, penaklukkan Prancis Selatan adalah perluasan wilayah kekuasaan. Bani Umayyah gagal mempertahankan kekuasaannnya karena konflik internal.
Bahkan, Andalusia lepas setelah delapan abad dikuasai Bani Umayyah.
- Category
- PORTUGAL

Be the first to comment